Kamis, 19 Mei 2011

kehamilan resiko tinggi


Anda Termasuk Ibu Hamil Dengan Kehamilan Resiko Tinggi?
Apa itu kehamilan dengan resiko tinggi? Siapa saja Ibu hamil yang termasuk golongan kehamilan dengan resiko tinggi? Dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya secara bijaksana?
Bagi kebanyakan wanita, proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang dilalui dengan kegembiraan dan suka cita. Tetapi 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan resiko tinggi, wanita dengan kehamilan resiko tinggi, mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan kesehatannya dalam menghadapi kehamilan dengan resiko tinggi ini.

Apa itu ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi?

Ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mempunyai resiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan/persalinannnya dibandingkan dengan ibu hamil dengan kehamilan/persalinan normal.

Ibu hamil yang termasuk golongan kehamilan dengan resiko tinggi adalah ibu dengan:

• Riwayat kehamilan dan persalinan yang sebelumnya kurang baik . (contoh: riwayat keguguran, perdarahan pasca kelahiran, lahir mati)
• Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm.
• Ibu hamil yang kurus/berat badan kurang.
• Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
• Sudah memiliki 4 anak atau lebih.
• Jarak antara dua kehamilan kurang dari 2 tahun.
• Ibu menderita anemia atau kurang darah.
• Perdarahan pada kehamilan ini.
• Tekanan darah yang meninggi dan sakit kepala hebat dan adanya bengkak pada tungkai.
• Kelainan letak janin atau bentuk panggul ibu tidak normal.
• Riwayat penyakit kronik seperti diabetes, darah tinggi,asma dll.

Bagaimana mengatasi kehamilan dengan resiko tinggi secara bijaksana?

Diagnosa Ibu hamil dengan kehamilan resiko tinggi JANGANLAH diartikan dengan makna yang selalu negatif.

Dengan perawatan yang baik, 90-95% ibu hamil yang termasuk kehamilan dengan resiko tinggi dapat melahirkan dengan selamat dan mendapatkan bayi yang sehat.

Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, dan kenyataannya, banyak dari faktor resiko ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi.

Jadi semakin dini masalah dideteksi, semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan bagi ibu hamil maupun bayi. Juga harus diperhatikan bahwa pada beberapa kehamilan dapat mulai dengan normal, tetapi mendapatkan masalah kemudian.

Oleh karenanya sangat penting bagi setiap ibu hamil untuk melakukan ANC atau pemeriksaan kehamilan secara teratur, yang bermanfaat untuk memonitor kesehatan ibu hamil dan bayinya, sehingga bila terdapat permasalahan dapat diketahui secepatnya dan diatasi sedini mungkin. Juga hiduplah dengan cara yang sehat (hindari rokok, alcohol, dll),serta makan makanan yang bergizi sesuai kebutuhan anda selama kehamilan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar